Salam Kami dari Kota Tanjung Pinang - Rental Tanjung Pinang
Pasti aneh ya dengan judul yang saya buat. Awalnya aneh juga plus bingung, tapi kenyataan berkata demikian... Apakah orang "goblok" itu belum tentu segoblok yang kita kira... Ini adalah orang 'goblok' yang sukses. Waktunya kita pelajari untuk belajar menjadi orang goblok... Aneh banget ya "goblok kok di pelajari" ^^
Belajar "goblok" ala Bob Sadino...
Bob Sadino terkenal dengan pengusaha yang ‘Nyleneh’ gaya dan pola pikirnya. Sejak dari jaman Soeharto, dia terkenal dengan ‘kostumnya’ yang selalu bercelana pendek. Begitulah cara Om Bob bertemu dengan semua presiden negeri ini. Dengan statement-statement nya yang super Nyleneh. Misalnya Bob Sadino tanya, ”Menurutmu kebanyakan orang bisnis cari apa...?” Spontan kita jawab, ”Cari untung om...!” Kemudian Om Bob balik menjawab, ”Kalo saya cari rugi...!”
Lalu dia menjelaskan, kalo bisnis cari untung, apa selamanya untung...? Sama juga kalo bisnis cari rugi, apa selamanya rugi...? Maknanya rugi itu tak perlu ditakuti. Bahkan karyawan Kemchicks (pabrik daging olahan) dan Kemfarms (exportir sayur dan buah) diijinkan untuk berbuat salah. Sampai-sampai ada karyawan yang pernah membuat kerugian US$ 5 juta dan masih bekerja sampai sekarang. Goblok atau Pintar...? Trus apa maknanya belajar 'Goblok'...? Bukankah banyak orang pandai tapi tak berhasil dalam usaha atau bahkan melangkah pun tak berani. Om Bob bilang, kalo orang 'goblok' itu tak pandai menghitung, makanya lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter, menghitungnya 'njlimet' alias ribet, jadi nggak mulai-mulai usahanya. Orang 'goblok' berbisnis tidak berfikir urutan, sedangkan orang pinter, berfikir urut. Orang pintar tidak percayaan dengan orang lain, jadi semuanya mau dikerjain sendiri, seolah tak ada yang dapat menggantikan dirinya.
Nah, kalau orang 'goblok', dia akan mencari orang pinter dan harus lebih pinter darinya, untuk menjalankan usahanya. Orang pintar ketemu gagal, cenderung mencari kambing hitam untuk menutupi kekurangannya. “Ehm, situasi ekonominya lagi down”, atau “Pemerintah nggak mendukung saya”, kata orang pintar.
Lain hal dengan orang "goblok", jika ketemu gagal, nggak merasa kalau dia gagal, karena dia merasa sedang 'belajar'. Bahkan Om Bob juga mengatakan bahwa dia sebagai orang ‘goblok’ tidak melakukan perencanaan usaha, target ataupun mengenal cita-cita.
Namun sebaliknya, semua karyawannya harus memiliki target dan perencanaan. Buahnya, orang ‘goblok’ yang jadi bossnya orang pintar. Itulah adilnya Tuhan menciptakan orang pintar dan orang ‘goblok’.
Masalahnya sekarang, siapa yang merasa pintar, siapa yang merasa goblok...? Trus, enakan mana jadi orang pintar atau orang ‘goblok’...? Jika Anda semakin bingung dengan tulisan saya, artinya bagus, berarti Anda mulai... Goblok...! :D He... He... Kalau Anda emosi, berarti Anda pintar. Itu juga kata orang Om Bob lho...!
Filosofi ‘goblok’ Bob Sadino, dia ibaratkan seperti air sungai yang sedang mengalir. Ketemu batu di depan, ya belok kanan atau belok kiri. Namun seperti air di sungai, kitapun harus siap dikencingi, dibuangi sampah dan kotoran-kotoran yang lain. Jadi, pilih mana...? GOBLOK atau PINTAR...?
“Pengusaha tak harus pintar dalam segala hal. Tapi harus pintar mencari orang pintar"
Belajar "goblok" ala Bob Sadino...
Bob Sadino terkenal dengan pengusaha yang ‘Nyleneh’ gaya dan pola pikirnya. Sejak dari jaman Soeharto, dia terkenal dengan ‘kostumnya’ yang selalu bercelana pendek. Begitulah cara Om Bob bertemu dengan semua presiden negeri ini. Dengan statement-statement nya yang super Nyleneh. Misalnya Bob Sadino tanya, ”Menurutmu kebanyakan orang bisnis cari apa...?” Spontan kita jawab, ”Cari untung om...!” Kemudian Om Bob balik menjawab, ”Kalo saya cari rugi...!”
Lalu dia menjelaskan, kalo bisnis cari untung, apa selamanya untung...? Sama juga kalo bisnis cari rugi, apa selamanya rugi...? Maknanya rugi itu tak perlu ditakuti. Bahkan karyawan Kemchicks (pabrik daging olahan) dan Kemfarms (exportir sayur dan buah) diijinkan untuk berbuat salah. Sampai-sampai ada karyawan yang pernah membuat kerugian US$ 5 juta dan masih bekerja sampai sekarang. Goblok atau Pintar...? Trus apa maknanya belajar 'Goblok'...? Bukankah banyak orang pandai tapi tak berhasil dalam usaha atau bahkan melangkah pun tak berani. Om Bob bilang, kalo orang 'goblok' itu tak pandai menghitung, makanya lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter, menghitungnya 'njlimet' alias ribet, jadi nggak mulai-mulai usahanya. Orang 'goblok' berbisnis tidak berfikir urutan, sedangkan orang pinter, berfikir urut. Orang pintar tidak percayaan dengan orang lain, jadi semuanya mau dikerjain sendiri, seolah tak ada yang dapat menggantikan dirinya.
Nah, kalau orang 'goblok', dia akan mencari orang pinter dan harus lebih pinter darinya, untuk menjalankan usahanya. Orang pintar ketemu gagal, cenderung mencari kambing hitam untuk menutupi kekurangannya. “Ehm, situasi ekonominya lagi down”, atau “Pemerintah nggak mendukung saya”, kata orang pintar.
Lain hal dengan orang "goblok", jika ketemu gagal, nggak merasa kalau dia gagal, karena dia merasa sedang 'belajar'. Bahkan Om Bob juga mengatakan bahwa dia sebagai orang ‘goblok’ tidak melakukan perencanaan usaha, target ataupun mengenal cita-cita.
Namun sebaliknya, semua karyawannya harus memiliki target dan perencanaan. Buahnya, orang ‘goblok’ yang jadi bossnya orang pintar. Itulah adilnya Tuhan menciptakan orang pintar dan orang ‘goblok’.
Masalahnya sekarang, siapa yang merasa pintar, siapa yang merasa goblok...? Trus, enakan mana jadi orang pintar atau orang ‘goblok’...? Jika Anda semakin bingung dengan tulisan saya, artinya bagus, berarti Anda mulai... Goblok...! :D He... He... Kalau Anda emosi, berarti Anda pintar. Itu juga kata orang Om Bob lho...!
Filosofi ‘goblok’ Bob Sadino, dia ibaratkan seperti air sungai yang sedang mengalir. Ketemu batu di depan, ya belok kanan atau belok kiri. Namun seperti air di sungai, kitapun harus siap dikencingi, dibuangi sampah dan kotoran-kotoran yang lain. Jadi, pilih mana...? GOBLOK atau PINTAR...?
“Pengusaha tak harus pintar dalam segala hal. Tapi harus pintar mencari orang pintar"
Salam Kami dari Kota Tanjung Pinang - Rental Tanjung Pinang